Jakarta -
Kondisi Jakarta sudah sangat padat, sehingga masyarakat membutuhkan
lokasi hunian yang strategis, belum terlalu padat, namun memiliki
fasilitas penunjang yang lengkap. Kawasan Gading Serpong di Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten, dianggap sebagai daerah penyangga Jakarta
yang paling potensial karena didukung sarana perkotaan yang lengkap,
memiliki banyak akses jalan tol serta harga propertinya pun terus
meningkat.
Lokasinya strategis karena berada di tengah-tengah
kawasan pengembang besar seperti Paramount Land, Summarecon, Lippo
Karawaci, BSD City, Alam Sutera, dan Puri Indah.
Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Tangerang melihat strategis potensi bisnis di Gading
Serpong sehingga kawasan ini sudah diakui sebagai salah satu pusat
ekonomi baru (new economic hub) terpenting, tidak hanya di Tangerang Raya tetapi juga di kawasan Jabodetabek.
Bupati
Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan berbagai infrastruktur yang
dibangun pengembang swasta di Gading Serpong telah membantu membangun
koneksi antar kawasan yang dahulunya tertutup. Kawasan Gading Serpong
misalnya kini sudah terkoneksi dengan BSD City, Lippo Village, dan Alam
Sutera.
Koneksi itu, diakui Ahmed Zaki, turut mendorong perekonomian di
Tangerang bertumbuh lebih cepat. Didukung banyak akses jalan arteri,
bahkan tol langsung baik Jakarta-Merak dan tol lingkar luar Jakarta
(JORR), serta fasilitas penunjang perkotaan yang semakin lengkap.
“Gading
Serpong sudah menjadi new economic hub paling penting di Tangerang
Raya, bahkan untuk Jabodetabek. Pemerintah daerah sangat beruntung
karena kawasan ini infrastrukturnya banyak dibantu swasta terutama
pengembang sehingga bisa menjadi seperti sekarang,” ungkap Ahmed Zaki
yang ditulis Liputan6.com, Senin (18/1/2016).
Dia
menambahkan, pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan untuk
pertumbuhan kawasan Gading Serpong terutama sebagai kota penunjang
aktivitas bisnis, kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Tangerang.
Ketua
DPD Real Estat Indonesia (REI) Banten, Soelaeman Soemawinata,
memprediksi Gading Serpong dan sekitarnya bakal menjadi daerah penyangga
Jakarta terpenting karena didukung aktivitas pengembangan kota yang
didominasi developer-developer besar seperti Paramount Land, Summarecon
Serpong, BSD City dan Alam Sutera.
“Dalam dua tahun terakhir
kawasan ini banyak dibangun berbagai proyek properti tidak hanya
residensial, namun juga komersial. Dan kondisi itu masih akan
berlangsung dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Soelaeman.
Fasilitas
seperti rumah sakit, mal, hotel, lapangan golf, perguruan tinggi dan
pertokoan memang sudah banyak tersedia di Gading Serpong. Kondisi itu
akan membuat kawasan ini semakin ramai dihuni dan tentunya mendorong
laju ekonominya berkembang lebih cepat lagi.
Ketua Umum DPP
Asosiasi Pengembang Permukiman dan Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi),
Eddy Ganefo, berpendapat yang sama. Menurut dia, kawasan Serpong
terlebih Gading Serpong merupakan salah satu wilayah di Provinsi Banten
yang sangat strategis disamping fasilitas perkotaan yang sudah lengkap
dibanding kawasan lain di provinsi tersebut.
Selain itu
pertumbuhan hunian juga sangat pesat karena lokasinya strategis karena
dapat terhubung langsung ke Jakarta dan Jawa Barat, sehingga Gading
Serpong paling cocok dijadikan kawasan penghubung (hub) ekonomi di
Banten.
“Namun yang perlu dilakukan pemerintah daerah adalah
sebaik mungkin menyusun detail tata ruangnya dengan mempertimbangkan
perkembangan kota yang sangat pesat di kawasan ini,” ujar Eddy.
Potensi BesarPengamat
Properti, Ali Tranghanda menilai potensi peningkatan investasi properti
di Gading Serpong masih sangat besar, ditambah dengan akses langsung
jalan tol yang menjamin perkembangan kawasan di masa depan. Menurut dia,
saat ini kebutuhan masyarakat akan hunian sangat tinggi, terlebih
terhadap hunian bagi kelas menengah dan menengah bawah.
“Nah, di
Gading Serpong masih akan terus dibangun berbagai produk properti
termasuk infrastrukturnya sehingga kota ini akan semakin ramai dan
berkembang,” prediksi Ali.
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur
Paramount Land, salah satu pengembang di Gading Serpong, melihat kawasan
ini memiliki potensi pasar yang besar. Oleh karena itu, Gading Serpong
tetap merupakan prioritas bagi Paramount Land dalam mengembangkan bisnis
propertinya.
Paramount Land saat ini telah mengembangkan
sedikitnya 1.000 hektare lahan di Gading Serpong menjadi kawasan hunian
terpadu sejak sembilan tahun lalu. Meski saat ini perusahaan telah mulai
merambah pemasaran properti di sejumlah kota besar di Indonesia, namun
pengembangan di Gading Serpong tetap yang utama.
Dari sisi akses,
ungkap Ervan, kawasan Gading Serpong punya banyak kemudahan yaitu lewat
Jalan Raya Serpong dan Jalan Bumi Serpong Damai (BSD) yang dekat dengan
pintu tol menuju Jakarta, Merak, dan Tangerang.
“Dengan segala
keunggulan itu, saya pastikan properti di kawasan Gading Serpong sangat
cocok untuk end user maupun para investor karena rata-rata nilai
propertinya bisa naik 10-20 persen per tahun,” sebut Ervan. (Muhammad
Rinaldi/Gdn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar